Cermati Informasi Internet Untuk Anak


Jakarta-(07/2020) Kebijakan Belajar dari Rumah pada masa pandemi Covid-19, membuat intensitas anak dalam mengakses gawai dan internet mengalami peningkatan. Anak-anak akan lebih sering mengakses gawai dan internet baik untuk keperluan belajar maupun bermain. Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMEN PPPA), Lenny N Rosalin menegaskan kondisi ini mengharuskan orangtua dan anak berkerjasama agar dapat bertanggungjawab memilah informasi yang layak bagi anak.  


"Perkembangan informasi dan teknologi juga menimbulkan berbagai dampak negatif, di antaranya maraknya berita hoaks, akses pornografi semakin mudah, perundungan media daring atau cyberbullying, kejahatan siber dan kejahatan seksual via daring,  paparan iklan yang tidak layak anak, dan kecanduan gawai. Untuk menghindari dampak negatif tersebut, orangtua bertanggungjawab untuk membangun ketahanan diri pada anak agar mereka mampu memilah informasi yang layak bagi anak,” tambah Lenny. 

Sependapat dengan Lenny, Yosi Mokalu, selaku Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Konten Kreator, mengutarakan bahwa menciptakan informasi yang layak anak peran orangtua untuk mengawasi dan mendampingi anak dalam mengakses informasi di internet. 
Hal tersebut dapat dilakukan dengan mulai menjaga privasi di media sosial, menjaga keamanan akun dengan membuat kata kunci yang sulit ditebak, memilah dan menghindari berita hoaks, menyebarkan informasi yang positif, dan gunakan gawai dan media sosial seperlunya hanya untuk hal yang bermanfaat dan perkembangan diri anak jangan sampai kecanduan. 

Beliau juga memberikan saran bagaimana mengatur informasi layak anak, yaitu: Alangkah baiknya jika orangtua juga melakukan pendekatan dengan lingkungan atau ‘dunia’ media sosial anak.  Perlu sekali dibangun rasa tanggungjawab akan informasi. Rasa tanggungjawab itu harus dibangun bersama orangtua dan anak agar dapat memunculkan reaksi yang tepat saat anak mengalami hambatan atau kejahatan di media sosial.  Inilah yang menjadi kunci utama agar anak dapat mengakses informasi layak anak dengan tetap di bawah pengawasan dan pendampingan orangtua. Sehingga akan menjadikan anak lebih peka terhadap segala bentuk kejahatan di media sosial, sehingga mereka akan terhindar dari hal tersebut.

Komentar

Postingan Populer